Aplikasi android- Istilah metaverse akhir-akhir ini semakin santer terdengar. Bahkan perusahaan teknologi raksasa seperti Facebook, menjadikan metaverse sebagai salah satu prioritas perusahaan di masa mendatang. Tak hanya itu, Facebook juga rencananya bakal menciptakan 10.000 pekerjaan baru di Uni Eropa lima tahun ke depan untuk membangun metaverse.
Sebenarnya belum ada definisi pasti dari istilah apa itu metaverse. Namun, sekarang, istilah ini kerap digunakan untuk menggambarkan sebuah dunia virtual baru tempat orang dapat bermain game, bekerja, dan berkomunikasi dengan orang lainnya dalam lingkungan virtual.
Bahkan kepala perusahaan pengembang game Epic Games, Tim Sweeney mengatakan metaverse bisa digunakan perusahaan untuk mengiklankan produknya terlebih dahulu, dan memungkinkan pengguna bisa menjajal produk tersebut secara online. Sebelum seseorang benar-benar membeli dan menggunakan produk itu di dunia nyata.
Peluang Ekonomi Dari Metaverse
Contoh peluang ekonomi di metaverse, misalnya saat berbelanja online, pengguna mungkin bisa menjajal baju yang diinginkannya terlebih dahulu secara digital. Baru setelah itu memesannya dan dikirim di dunia nyata. Semua hal itu dimungkinkan karena sudah tersedianya perangkat Virtual Reality (VR).
Meski sejauh ini, VR kebanyakan masih dimanfaatkan untuk keperluan bermain game atau video. Metaverse akan sangat mengandalkan VR karena teknologi ini mampu menciptakan dunia simulasi 3D. Simulasi ini bisa mirip seperti dunia nyata atau dunia imajinasi sekalipun.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menilai, pesatnya perkembangan digital bisa menjadi peluang pelaku seni untuk dapat mengambil kesempatan dalam memperoleh keuntungan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Selain Metaverse Sandiaga juga berkomentar mengenai NFT (Non-Fungible Token) yang saat ini sedang viral. Beberapa karya yang bisa masuk ke dalam metaverse ini, menurut saya akan membuka peluang usaha dan kesempatan kerja dan akan meningkatkan penghasilan dari pada pelaku ekonomi kreatif.
Dalam kunjungannya ke Museum Pasifika Bali, Sandiaga mengungkapkan Museum Pasifika mengalami penurunan yang signifikan saat pandemi Covid-19. Dengan masuk ke dunia metaverse, Sandiaga yakin Museum Pasifika akan mendapat peluang usaha baru. Di samping itu, Museum Pasifika melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, salah satunya dengan memperoleh sertifikasi CHSE.
Setelah ke Bali, Sandiaga juga berencana melakukan roadshow ke beberapa museum agar museum tidak hanya menjadi tempat yang statis, tetapi juga mampu memiliki aspek teknologi yaitu dengan NFT. Sementara itu, Pendiri Museum Pasifika Philippe Augier mengungkapkan kesiapannya dalam memasuki era Metaverse.