Aplikasi Android- Adapun Huawei dan Google merupakan dua perusahaan teknologi raksasa asal Tiongkok dan Amerika Serikat. Pada masa pemerintahan Donald Trump, Amerika dan Cina saling curiga mengenai keamanan nasionalnya masing-masing sehingga berdampak pada dua perusahan teknologi tersebut.
Google menarik diri dari sistem android Huawei besutan Tiongkok tersebut. Sejumlah pengguna smartphone Huawei melaporkan gangguan pada ponselnya. Gangguan itu terkait dengan aplikasi Google yang ditandai Huawei sebagai virus. Pengguna yang terdampak, mendapati notifikasi yang menyebutkan bahwa aplikasi Google adalah virus.
Adapun Huawei bahkan menyarankan pengguna untuk segera menghapus aplikasi Google itu. Kejadian ini tampaknya terjadi pada pengguna HP Huawei secara acak, seperti dikeluhkan di situs dukungan Google. Beberapa dari mereka yang mengalaminya adalah pengguna ponsel Huawei P10, Huawei Mate 10 Pro, Huawei P30 Pro hingga Mate 20 X.
Drama Huawei & Google
Perlu diketahui bahwa semua model ponsel yang disebutkan itu, memiliki aplikasi Google bawaan karena masih didukung oleh Google Mobile Service. Huawei P30 Pro misalnya, dirilis pada April 2019, beberapa bulan sebelum Huawei masuk daftar hitam AS, dan dilarang pakai aneka layanan Google. Begitu pula dengan Huawei P10, Mate 10 Pro dan Mate 20 X yang rilis sebelum Huawei P30 Pro.
Salah satu pengguna Huawei P10 mengatakan ia mendapati notifikasi bahwa aplikasi Google di ponselnya terdeteksi sebagai malware. Secara teknis Huawei menilai aplikasi Google sebagai virus TrojanSMS-PA. Virus ini semacam malware yang menyamar sebagai aplikasi resmi, padahal program jahat.
Malware pada umumnya jika ter-install di ponsel, memungkinkan hacker memiliki kendali ke perangkat. Dengan begitu, mereka bisa dengan mudah mendapat berbagai data pribadi termasuk password dan lain sebagainya. Selain dinilai sebagai trojan, aplikasi Google juga disebut “terdeteksi mengirimkan SMS secara privat, merayu pengguna membayar konten dewasa, mencuri data pribadi, hingga menyebabkan kerusakan atau kebocoran privasi.
Kemungkinan peringatan virus dikeluarkan oleh aplikasi Huawei Optimizer, yaitu aplikasi manajemen memori/penyimpanan bawaan Huawei. Sejumlah pengguna berkata bahwa dengan membersikan cache aplikasi. Sebab, kasus serupa juga pernah dialami oleh pengguna smartphone Samsung. Sejumlah pengguna melaporkan Play Protect memberikan peringatan bahwa aplikasi bawaan sistem seperti Samsung Wallet dan Samsung Messages sebagai aplikasi berbahaya dan harus dicopot instalasinya dari ponsel.
Dalam kasus di HP Samsung ini, bisa dipastikan bahwa kendalanya ada di pihak Google, mengingat kedua aplikasi itu memang aplikasi resmi bawaan Samsung. Bukan cuma Huawei, masalah yang sama juga dialami oleh pengguna HP merek lainnya, termasuk Honor dan Vivo di China. Aplikasi Google ditandai sebagai virus trojan oleh kedua merek ponsel tersebut. Dalam kasus ini, Google berdalih bahwa penyebabnya bukan karena Play Protect, tetapi kemungkinan dari ponsel itu sendiri.